Pekanbaru, - Miris memang dengan kondisi pariwisata di Provinsi Riau, selalu di nomor dua kan oleh warganya untuk dituju. Setiap agenda liburan panjang maka tujuan wisatanya justru ke provinsi tetangga yakni Sumatera Barat.
Bagaimana tidak, ratusan ribu warga dari Provinsi Riau berondong-bondong meninggalkan Bumi Lancang Kuning untuk berlibur ke daerah lain setiap musim liburan.
Baca juga:
Sulawesi | A Indonesian Travel Film
|
Mungkin hal itulah membuat Haji Ayat Cahyadi, Wakil Wali Kota Pekanbaru mencoba mempromosikan desa-desa wisata di Bumi Lancang Kuning ini.
"Riau kaya banyak hal, namun belum maksimal. SDA, sejarah, dan juga alam " kata Ustad Ayat panggilan akrabnya kepada bukamata.co, Sabtu sore 7, Mei, 2022.
Namun kata Ustad Ayat pariwisata dimiliki Provinsi Riau itu belum banyak dikenal masyarakat termasuk wisata desanya. "Hanya belum banyak yang dikenal " ujarnya.
Kondisi tersebut kata Ustad Ayat hendaknya dipromosikan lebih gencar supaya dikenal lebih luas.
"Untuk itu semua masyarakat harus mengenalkan Desa Wisata Riau. Apalagi para pejabat (mempromisikan) nya " saran dia.
Dengan makin dikenalnya wisata di Provinsi Riau, kata Ustaz Ayat akan berdampak positif kepada masyarakat desanya. "Otomatis akan meningkatkan perekonomian masyarakat desa, coba bayangkan berapa ratus ribu masyarakat dari Riau yang membelanjakan uangnya untuk berlibur " ujar dia.
Ustad Ayat mencontohkan pariwisata yang semestinya bisa dikunjungi masyarakat Riau di beberapa Kabupaten/kota.
Diantaranya di Kabupaten Kepulauan Meranti, Desa Wisata Budaya Bokor. Kemudian di Kabupaten Bengkalis, Wisata Bukit Batu. Kabupaten Indragiri Hilir Desa Wisata Sungai Luar.
Baca juga:
Indonesia Makes Us Feel ALIVE!
|
Kabupaten Indragiri Hulu, Desa Wisata Rantau Langsat. Kabupaten Kampar, Desa Wisata Pulau Belimbing, Kabupaten Rokan Hilir, Desa Wisata Bangko Mukti.
Kabupaten Siak, ada Desa Wisata Kampung Melayu. kemudian ada Desa Wisata Dayun. Dan Kota Pekanbaru ada Desa Wisata Kampung Bandar Senapelan.
Dan banyak lagi potensi wisata lainnya di Provinsi Riau yang semestinya bisa dijual hingga dapat meningkatan perekonomian masyarakat. (Mulyadi).