PEKANBARU - Fakultas Dakwah Institut Agama Islam (IAI) Diniyyah Pekanbaru sukses menyelenggarakan webinar internasional yang menarik perhatian peserta dari berbagai negara. Webinar yang diadakan pada Jumat ini dihadiri oleh pembicara dari tiga negara, yaitu Malaysia, Indonesia, dan Thailand, dan Brunei Darussalam serta diikuti oleh peserta dari berbagai latar belakang.
Webinar ini menghadirkan Dr. Muhammad Arif Bin Yahya dari Universiti Kebangsaan Malaysia, Dr. Rusydi Sulaiman, M. Ag dari IAIN Syaikh Abdurrahman Siddik Bangka Belitung, Dr. Hervrizal, MA selaku Dekan Fakultas Dakwah IAI Diniyyah Pekanbaru, serta Arbidin Manjaroen, Director of Anuban Islam Songkhla School Thailand.
Dengan tema "Tantangan Dakwah Islam pada Generasi Milenial di Malaysia, Indonesia, Thailand, dan Brunei Darussalam, " acara ini memberikan wawasan mendalam tentang bagaimana dakwah Islam harus beradaptasi dengan perubahan zaman dan tantangan yang dihadapi oleh generasi milenial di berbagai negara.
Dr. Muhammad Arif Bin Yahya dalam paparannya menyampaikan pentingnya pendekatan dakwah yang inovatif dan relevan dengan budaya lokal. Sementara itu, Dr. Rusydi Sulaiman, M. Ag menekankan perlunya kolaborasi antara lembaga dakwah di berbagai negara untuk menghadapi tantangan global. Dr. Hervrizal, MA dari IAI Diniyyah Pekanbaru membahas peran penting pendidikan dalam membentuk karakter generasi milenial yang tangguh dan berakhlak mulia. Arbidin Manjaroen dari Thailand menyoroti pengaruh media sosial dan teknologi digital dalam dakwah di kalangan anak muda.
Kegiatan ini dibuka untuk umum dan mendapat sambutan hangat dari peserta yang antusias berdiskusi dan bertukar pikiran dengan para narasumber. Webinar ini tidak hanya menjadi ajang pertukaran ilmu, tetapi juga mempererat hubungan antara lembaga pendidikan Islam di berbagai negara.
Webinar internasional ini merupakan langkah nyata Fakultas Dakwah IAI Diniyyah Pekanbaru dalam menjawab tantangan dakwah di era modern dan memberikan kontribusi positif bagi perkembangan dakwah Islam di kawasan Asia Tenggara. (***)